Home > News > NVIDIA Campus Edutech Fair 2024: AI Power Up: AI On Daily Campus Life
NVIDIA Campus Edutech Fair 2024: AI Power Up: AI On Daily Campus Life
- By Humas D3TI-UNS
- Sep 30, 2024 12:16 PM 157
Solo, 29 September 2024 – Joglo Pendopo Balaikota Solo menjadi pusat perhatian pada hari Minggu, 29 September 2024, ketika acara NVIDIA Campus Edutech Fair 2024 sukses digelar dengan tema “AI Power Up: AI On Daily Campus Life.” Acara ini berhasil menarik lebih dari 700an peserta yang datang dari berbagai kalangan, termasuk dosen, guru, mahasiswa, siswa SMA/SMK, praktisi serta masyarakat umum yang antusias untuk memahami lebih jauh mengenai perkembangan dan penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan industri dan pendidikan.
Dengan dukungan penuh dari Universitas Sebelas Maret (UNS), NVIDIA, ELS, dan Pemerintah Kota Surakarta, acara ini tidak hanya menjadi wadah edukasi bagi generasi muda dan akademisi, tetapi juga membuka wawasan bagi pelaku industri dan masyarakat umum tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat diintegrasikan dalam kehidupan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas serta sebagai tools wajib dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada
Acara dimulai pada pukul 12.00 WIB dengan sambutan pembuka dari Eko Harry Pratisto, S.T., M.Info.Tech., Ph.D. selaku Kaprodi D3TI SV UNS, yang menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi AI bagi masyarakat modern, khususnya di kalangan pelajar dan pendidik. Sambutan ini menggarisbawahi bagaimana AI bukan lagi sekadar tren, tetapi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari dan proses pendidikan. Dalam sambutannya, beliau juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi modern, termasuk AI, sebagai langkah untuk memperkuat daya saing bangsa. "AI bukan lagi masa depan yang jauh, tetapi sudah hadir dalam kehidupan kita sehari-hari. Bagi pelajar, mahasiswa, dan pendidik, AI harus menjadi alat yang membantu dalam proses pembelajaran, penelitian, dan inovasi. Melalui acara ini, kita berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya mampu menggunakan AI, tetapi juga menguasai dan mengembangkannya," tutur Walikota.
Puncak acara diisi dengan sesi Talk show yang menghadirkan tiga pembicara terkemuka di bidang Artificial Intelligence dan teknologi digital. Mereka berbagi wawasan mendalam tentang peran AI dalam kehidupan kampus, industri, dan masyarakat, serta potensi pengembangan AI di masa depan. Talkshow ini juga di moderatori pakar IT yakni kak Mutiara Auliya Khadija, S.Kom, M.Eng.
Sesi pertama dibuka oleh Anjas Maradita, seorang kreator konten AI dan pembuat video yang telah terkenal di berbagai platform media sosial. Dalam sesi workshop-nya, Anjas memberikan panduan praktis tentang cara memanfaatkan tools-tools berbasis AI untuk menghasilkan dan mengoptimalkan konten digital. Para peserta, khususnya mahasiswa dan siswa SMA/SMK, sangat antusias mengikuti workshop ini karena mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung bagaimana AI dapat digunakan untuk menciptakan video dan konten digital berkualitas tinggi dengan lebih efisien.
"Saat ini, siapa pun bisa menjadi kreator konten, tetapi dengan bantuan AI, proses ini bisa menjadi lebih mudah dan cepat. AI dapat membantu dalam produksi konten apapun baik video, gambar, suara dan olah teks secara otomatis. Bagi para generasi muda yang ingin terjun ke dunia konten kreatif, penguasaan teknologi AI akan menjadi nilai tambah yang sangat besar," ujar Anjas dalam sesi workshop-nya. Ia juga menunjukkan beberapa aplikasi dan perangkat AI yang dapat diakses secara gratis atau premium untuk membantu pembuatan konten sehari-hari.
Pembiacar kedua, sebagai Country Manager NVIDIA GeForce Indonesia, Adrian Lesmono mengupas secara mendalam perkembangan AI yang pesat di dunia, termasuk di Indonesia. Dalam paparannya, Adrian menjelaskan bahwa kecerdasan buatan telah mengalami lonjakan besar dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya dalam pengembangan teknologi tetapi juga penerapannya di berbagai industri, seperti manufaktur, kesehatan, dan pendidikan.
Menurut Adrian, Indonesia sebagai negara dengan populasi muda yang besar memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan AI, namun perlu ada upaya lebih besar dalam menguasai teknologi ini. “AI adalah teknologi yang harus kita kuasai, bukan hanya sekadar digunakan. Kita perlu memahami cara kerjanya, dan yang lebih penting, kita harus mengintegrasikannya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, baik di industri, bisnis, maupun pendidikan,” ungkap Adrian.
Ia juga menambahkan bahwa NVIDIA, sebagai salah satu pemimpin dalam industri perangkat keras dan perangkat lunak AI, terus berkomitmen mendukung pengembangan AI di Indonesia melalui berbagai program edukasi dan pengembangan, seperti adanya acara NVIDIA Campus Edutech Fair 2024 ini.
Sesi ketiga diisi oleh Taufiqurrakhman Nur Hidayat, seorang ahli di bidang games dan immersive technology. Dalam presentasinya, Taufiqurrakhman berbicara mengenai etika AI serta cara-cara optimal untuk menerapkan AI dalam dunia pendidikan, khususnya bagi generasi Z yang sudah sangat akrab dengan teknologi.
Beliau menekankan bahwa meskipun AI menawarkan berbagai kemudahan dan potensi luar biasa, penggunaannya harus diimbangi dengan etika yang tepat. "Dalam menggunakan AI, kita harus memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat. Penting bagi kita untuk menjaga privasi dan keamanan data, serta menghindari penyalahgunaan AI untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Taufiqurrakhman juga berbagi wawasan tentang bagaimana AI dapat diterapkan dalam pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan interaktif. Teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang berbasis AI dapat digunakan juga untuk menciptakan simulasi pembelajaran yang lebih imersif dan menarik bagi siswa, sehingga membantu mereka lebih memahami materi pelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan.
Salah satu segmen yang paling ditunggu-tunggu dalam NVIDIA Campus Edutech Fair 2024 adalah kompetisi AI yang diadakan sebelum acara berlangsung. Kompetisi ini melibatkan para audien yang hadir untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mengembangkan konten berbasis AI. Para peserta ditantang untuk berkreasi inovatif. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong semangat inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda dalam mengembangkan solusi berbasis AI yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Acara NVIDIA Campus Edutech Fair 2024 ditutup dengan semangat yang tinggi dari para peserta dan pembicara. Penyelenggara acara menyampaikan harapan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran teknologi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua peserta untuk terus belajar dan berinovasi di bidang AI. Diharapkan, melalui acara seperti ini, semakin banyak generasi muda yang tertarik dan terlibat dalam pengembangan teknologi, khususnya AI, yang akan menjadi bagian penting dari masa depan.
Semua menyepakati bahwa AI akan menjadi alat penting di masa depan, terutama di sektor industri dan pendidikan. “AI membuka banyak peluang baru dalam metode pembelajaran, penelitian, dan pengembangan. Dengan acara seperti ini, kita berharap dapat terus memajukan pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan teknologi sebagai pendukung utama,” imbuh moderator acara ini.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari akademisi, industri, hingga pemerintah, NVIDIA Campus Edutech Fair 2024 menjadi sebuah langkah penting dalam memajukan pengetahuan dan penerapan AI di Indonesia. Para peserta pulang dengan wawasan baru, inspirasi, dan semangat untuk terus mengeksplorasi potensi AI dalam kehidupan sehari-hari dan dunia pendidikan.
Berita Terkait :
https://solopos.espos.id/nvidia-gandeng-uns-solo-kenalkan-ai-kepada-mahasiswa-2007321
https://uns.ac.id/id/uns-update/uns-dukung-terselenggaranya-nvidia-campus-edutech-fair-2024.html
Leave a Reply